TES
KEHAMILAN
Hormon
: suatu subtansia yang dihasilkan oleh kelenjar tak bersaluran dan hasil/produk
tersebut langsung dikeluarkan menuju darah serta alat-alat lain dari bagian
tubuh dan berpengaruh di situ.
Tujuan
dari tes kehamilan : untuk menentukan adanya hormon gonadotropin dalam urine
manusia.
Gonadotropin
adalah hormon yang dikeluarkan oleh pars anterior hipofise dan hormon ini
terdiri atas :
1.
FSH:
*Efek pada laki-laki
adalah menyebabkan spermatogenesis.
*Efek pada wanita
menyebabkan follikel primatius berubah menjadi follikel de graaf.
2.
LH:
*efek pada laki-laki untuk memacu
pengeluaran testosteron.
*efek pada wanita untuk membantu
pembentukan corpus luteum.
3.
LTH
*untuk memulihkan corpus luteum dan memacu
sekresi air susu dari kelenjar susu.
Fungsi gonadotropin : untuk
merangsang dan memelihara kerja gonado(ovarium / testis).
Fungsi endokrin ovarium :
Ovarium menghasilkan estrogen
dan progesteron.
Oleh
karena pengaruh FSH,follikel primer tumbuh menjadi follikel de graaf,dan
follikel ini memproduksi hormon estrogen.
Selanjutnya
follikel de graaf akan pecah dan terjadilah ovulasi.
Setelah
ovulasi terbentuklah corpus luteum,corpus luteum ini dibawah pengaruh LH akan
mensekresi hormon progesteron.
Ovarium :
Merupakan
organ penghasil sel ovum.
Pada
bayi yang baru lahir dijumpai sekitar 400.000 buah follikel pada kedua
ovariumnya.
Tapi yang
dilepaskan selama masa reproduksi adalah 300-400 buah,atau sebuah telur/ovum
dilepaskan setiap bulannya selama masa reproduksi.
Pada masa
kanak-kanak ovarium masih beristirahat,kemudian setelah mencapai usia pubertas
barulah mulai menunjukkan fungsinya ini oleh karena gonadotropin reliasing
hormon (GRH)yang disekresikan oleh hipotalamus,hormon ini merangsang hipofise
untuk mengeluarkan FSH dan oleh pengaruh FSH inilah follikel berkembang menjadi
masak.
Pengaruh
estrogen terhadap sifat kehamilan sekunder:
1.
Buah dada
Pertumbuhan jaringan atroma dan sistem
kelenjar.
Estrogen akan menghambat pertumbuhan
susu
2.
Tulang
Mempercepat pertumbuhan epifese tulang.
Efek ini lebih kuat dari testosteron
(aktivitas osteoblastik naik)
3.
Pelvis (tulang panggul) khas
4.
Metabolisme meningakat sedikit
5.
Distribusi rambut,tidak banyak
dipengaruhi(regio-pubis khas)
6.
Kulit : halus tipis dan banyak
vaskularisaal
7.
Menyebabkan tetensi Na dan air
oleh tubulus ginjal
8.
Terhadap organ genitalis (khas)
:
*tuba falopi
*uterus (naik 2 kali)
*vagina
*genitalis luar :deposisi lemak pada
mons pubis,pembesaran lah major et minor
*ovarium (efek tak langsung)
Pengaruh progesteron :
1.
Uterus.
Mempersiapkan untuk implantasi ovum yang
dibuahi.
2.
Tuba uterina.
Perubahan sekresi dari mukosa
tuba,penting untuk nutrisi ovum.
3.
Buah dada :buah dada membengkak.
4.
Keseimbangan elektrolit(menaikkan
retensi Na,Cl,air dari tubulus renalis).
5.
Katabolisme protein yang ringan.
6.
Leher rahim,lendirnya menjadi
sedikit kental.
7.
Vagina,mempengaruhi perubahan
sklik sel vagina.
Tanda
/ gejala wanita hamil :
·
Tidak haid (amenorua), mual
(nausea), dan emesis (muntah), mengidam, pingsan,kelainan payudara menjadi
tegang.
·
Tidak nafsu makan
(anoreksia),sering kencing,obstinasi(oleh karena steroid),pigmentasi kulit,varises,bengkak
pada gusi(epulis).
Cara yang khas yang dipakai untuk menentukan
adanya HCG pada kehamilan muda adalah air kencing pertma pada pagi hari.
Dan pada tes kehamilan
tertentu air kencing pagi hari dapat membuat diagnosa kehamilan sedini dininya.
Pemeriksaan test
kehamilan :
1.
Test secara kualitatif (I)
·
Dasar : reaksi antigen dan anti
body.antigen terdapat dalam reagen sedangkan anti body terletak pada urine
wanita hamil
·
Bahan : urine wanita yang diduga
hamil,obyekglass khusus untuk plano test,reagen pregnostican plano test,kertas
saring,pipet
·
Cara kerja :
*urine wanita hamil disaring dulu dengan kertas saring
*sediakan obyekglass plano test,kemudian tetesi anti serum
plano test dengan pipet, lalu tetesi urine yang sudah disaring dan diaduk
pelan-pelan sehingga bercampur seluruhnya,kemudian baru kita tetesi dengan
latex dan diaduk pelan-pelan kemudian didiamkan selama 2 menit,setelah itu
lihatlah dibawah mikroskop
·
Hasil : *bila positif (+) dibawah
mikroskop akan terlihat campuran tesebut homogen atau tak ada gumpalan
*bila negatf (-) maka akan terlihat
gumpalan-gumpalan.
2. Test secara kualitatif (II)
·
Reagen : fertitex mono (human)
& sampel urine
·
Tujuan : untuk mengetahui adanya
hormon HCG dalam urine yang diperiksa
·
Prinsip : reaksi direct aglutinasi
adanya hormon HCG dalam urine akan mengaglutinasikan antibody latex monoklanal
HCG
·
Alat dan bahan : lempeng
penguji,dropper pipet,sampel urine,reagen fertitex mono(human)
·
Cara kerja :
*teteskan
1 tetes urine pada lempeng penguji dengan dropper pipet
*tambah
1 tetes latex HCG pada sampel
*campur
selama 5detik
*goyang
selama 2menit
*baca
hasil tepat 2 menit
*interprestasi
hasil : (+)terjadi aglutinasi dalam 2 menit
(-) tidak terjadi aglutinasi dalam 2
menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar