Pages

Minggu, 20 Mei 2012

TES KEHAMILAN


TES KEHAMILAN

Hormon : suatu subtansia yang dihasilkan oleh kelenjar tak bersaluran dan hasil/produk tersebut langsung dikeluarkan menuju darah serta alat-alat lain dari bagian tubuh dan berpengaruh di situ.
Tujuan dari tes kehamilan : untuk menentukan adanya hormon gonadotropin dalam urine manusia.
Gonadotropin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pars anterior hipofise dan hormon ini terdiri atas :
1.       FSH:
*Efek pada laki-laki adalah menyebabkan spermatogenesis.
*Efek pada wanita menyebabkan follikel primatius berubah menjadi follikel de         graaf.
2.       LH:
*efek pada laki-laki untuk memacu pengeluaran testosteron.
*efek pada wanita untuk membantu pembentukan corpus luteum.
3.       LTH
*untuk memulihkan corpus luteum dan memacu sekresi air susu dari kelenjar susu.
                Fungsi gonadotropin : untuk merangsang dan memelihara kerja gonado(ovarium / testis).
               
                Fungsi endokrin ovarium :
                Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron.
                        Oleh karena pengaruh FSH,follikel primer tumbuh menjadi follikel de graaf,dan follikel ini memproduksi hormon estrogen.
        Selanjutnya follikel de graaf akan pecah dan terjadilah ovulasi.
        Setelah ovulasi terbentuklah corpus luteum,corpus luteum ini dibawah pengaruh LH akan mensekresi hormon progesteron.
        Ovarium :
                        Merupakan organ penghasil sel ovum.
                        Pada bayi yang baru lahir dijumpai sekitar 400.000 buah follikel pada kedua ovariumnya.
        Tapi yang dilepaskan selama masa reproduksi adalah 300-400 buah,atau sebuah telur/ovum dilepaskan setiap bulannya selama masa reproduksi.
        Pada masa kanak-kanak ovarium masih beristirahat,kemudian setelah mencapai usia pubertas barulah mulai menunjukkan fungsinya ini oleh karena gonadotropin reliasing hormon (GRH)yang disekresikan oleh hipotalamus,hormon ini merangsang hipofise untuk mengeluarkan FSH dan oleh pengaruh FSH inilah follikel berkembang menjadi masak.
       
        Pengaruh estrogen terhadap sifat kehamilan sekunder:
1.       Buah dada
Pertumbuhan jaringan atroma dan sistem kelenjar.
Estrogen akan menghambat pertumbuhan susu
2.       Tulang
Mempercepat pertumbuhan epifese tulang.
Efek ini lebih kuat dari testosteron (aktivitas osteoblastik naik)
3.       Pelvis (tulang panggul) khas
4.       Metabolisme meningakat sedikit
5.       Distribusi rambut,tidak banyak dipengaruhi(regio-pubis khas)
6.       Kulit : halus tipis dan banyak vaskularisaal
7.       Menyebabkan tetensi Na dan air oleh tubulus ginjal
8.       Terhadap organ genitalis (khas) : 
*tuba falopi
*uterus (naik 2 kali)
*vagina
*genitalis luar :deposisi lemak pada mons pubis,pembesaran lah major et minor
*ovarium (efek tak langsung)
                Pengaruh progesteron :
1.       Uterus.
Mempersiapkan untuk implantasi ovum yang dibuahi.
2.       Tuba uterina.
Perubahan sekresi dari mukosa tuba,penting untuk nutrisi ovum.
3.       Buah dada :buah dada membengkak.
4.       Keseimbangan elektrolit(menaikkan retensi Na,Cl,air dari tubulus renalis).
5.       Katabolisme protein yang ringan.
6.       Leher rahim,lendirnya menjadi sedikit kental.
7.       Vagina,mempengaruhi perubahan sklik sel vagina.
Tanda / gejala wanita hamil :
·         Tidak haid (amenorua), mual (nausea), dan emesis (muntah), mengidam, pingsan,kelainan payudara menjadi tegang.
·         Tidak nafsu makan (anoreksia),sering kencing,obstinasi(oleh karena steroid),pigmentasi kulit,varises,bengkak pada gusi(epulis).
Cara  yang khas yang dipakai untuk menentukan adanya HCG pada kehamilan muda adalah air kencing pertma pada pagi hari.
Dan pada tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari dapat membuat diagnosa kehamilan sedini dininya.

Pemeriksaan test kehamilan :
1.    Test secara kualitatif (I)
·           Dasar : reaksi antigen dan anti body.antigen terdapat dalam reagen sedangkan anti body terletak pada urine wanita hamil
·           Bahan : urine wanita yang diduga hamil,obyekglass khusus untuk plano test,reagen pregnostican plano test,kertas saring,pipet
·           Cara kerja :
*urine wanita hamil disaring dulu dengan kertas saring
*sediakan obyekglass plano test,kemudian tetesi anti serum plano test dengan pipet, lalu tetesi urine yang sudah disaring dan diaduk pelan-pelan sehingga bercampur seluruhnya,kemudian baru kita tetesi dengan latex dan diaduk pelan-pelan kemudian didiamkan selama 2 menit,setelah itu lihatlah dibawah mikroskop
·           Hasil : *bila positif (+) dibawah mikroskop akan terlihat campuran tesebut homogen atau tak ada gumpalan
*bila negatf (-) maka akan terlihat gumpalan-gumpalan.
2.    Test secara kualitatif (II)
·         Reagen : fertitex mono (human) & sampel urine
·         Tujuan : untuk mengetahui adanya hormon HCG dalam urine yang diperiksa
·         Prinsip : reaksi direct aglutinasi adanya hormon HCG dalam urine akan mengaglutinasikan antibody latex monoklanal HCG
·         Alat dan bahan : lempeng penguji,dropper pipet,sampel urine,reagen fertitex mono(human)
·         Cara kerja :
                *teteskan 1 tetes urine pada lempeng penguji dengan dropper pipet
                *tambah 1 tetes latex HCG pada sampel
                *campur selama 5detik
                *goyang selama 2menit
                *baca hasil tepat 2 menit
                *interprestasi hasil : (+)terjadi aglutinasi dalam 2 menit
                                                        (-) tidak terjadi aglutinasi dalam 2 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar